Ga perlu kuliah! Serious?

Bismillah…

Terkadang aku merasa kalo kuliah itu membuang-buang waktuku. Seharusnya waktu yang amat berharga ini bisa aku manfaatkan sebesar-besarnya untuk kemaslahatan yang lebih luas. Mungkin ini masalah cara pandang tentang seberapa manfaat kah kuliah untuk mu, atau sebenarnya apa sih yang kamu bilang bermanfaat itu.

Mungkin ketika anda membaca judul posting ini, sebagian dari anda akan berkata bahwa aku berpikir terlalu bodoh. Berkata bahwa “jelas kuliah itu penting lah, demi masa depanmu”. Lagipula tidak ada salahnya kan menuntut ilmu setinggi mungkin. Dan siapa sih sekarang yang memandang dengan tidak sebelah mata orang-orang yang hanya mengenyam pendidikan sampai SMA?

Tapi, aku tetap merasa bahwa kuliah itu tidak penting. Karena :
1. Kuliah itu tidak sama dengan belajar. Belajar itu sepanjang hayat. Dari buaian hingga liang lahat. Kuliah?
2. Kuliah itu membuat kita menjadi tidak kreatif. Mungkin di sebagian sistem yang sudah benar, kreatifitas seseorang justru meroket jauh ketika memasuki sistem tersebut. Namun, di sini?
3. Waktu 2 jam yang biasanya dihabiskan di ruang kelas kuliah untuk mendapatkan se”cuplik” materi, bisa aku pergunakan untuk mendapatkan se”onggok” informasi di depan dunia maya.
4. Kuliah itu bukannya menghasilkan uang (mempermudah menjalani tugas kita yang lain –moneyfree), tetapi justru menghabiskan uang (mempersulit kehidupan –jadi ujian kali ya).

Bayangkan kalau aku tidak kuliah, aku bisa :
1. Belajar lebih banyak dan lebih intens dalam dunia maya.
2. Menghasilkan karya lebih banyak dengan sumber informasi lebih banyak.
3. Dapat menikmati waktu luang dengan memikirkan ayat-ayat Allah swt.
4. Membangun keluargaku di ciganjur sana yang memang sangat membutuhkan seseorang seperti aku (bukan ke-ge’er-an lho..).
5. Membangun korporasi bisnis yang besar dan bermanfaat bagi banyak orang.
Itu semua seperti visi misi hidupku. So?

Pertanyaan itu kembali kepada dirimu sendiri. Seberapa pentingkah kamu bisa memaknai kuliah yang sedang kau jalani ini.

Keep Spirit, Go Jihad, Allahu Akbar!!

–Jihad fii sabilillah

9 responses to “Ga perlu kuliah! Serious?

  1. Ji, nyebut Ji…
    tobat jii….lihat aza janda2 tua masih banyak………..
    jangan keburu mau nikah…….
    husni aza masih sendiran…..
    kan bisa dijadikan pendamping hidup di masa yang akan datang (kalo perempuan sudah musnah di muk bumi)

    -Husni-

  2. ya..kalo mau bukti mah kang,,,silahkan dilakukan..ga usah kuliah..

    ato minimal gini lah….coba aja..2 jam yang kata kang aji bisa dipakai untuk melihat dunia luar,..mangga….

    paling respon awal emang iya..tapi selanjutnya..paling juga bosen..coba aja lihat pengangguran..

    kalo dibilang kita akan lebih berkembang tanpa kuliah..mangga buktikan..toh banyak orang yang lulusan SMA yang sukses materi…..

    tapi, mereka emang udah punya karya nyata di dalam benak mereka…silahkan kalo kang aji emang punya juga..saya dukung..

    tapi saya mah,,mau kuliah.nimba ilmu lagi..dah itu kerja..baru buat perusahaan..insya Allah..perusahaan farmasi paling sukses di Indonesia,bahkan dunia…

  3. yah memang kuliah itu nggak banyak manfaatnya… ada sih, tapi sekali lagi ga banyak… masak kita mesti meluangkan terlalu banyak waktu hanya utk mendapat secuil ilmu. padahal ilmu di luar kuliah itu sangat luas…

    kita mesti meninjau tujuan pendidikan terlebih dahulu. pendidikan itu mestinya memperhatikan aspek spiritual (sebagai ciptaan Allah tentu saja), intelektual, fisik, mental, dan sosial secara integral. sedangkan kuliah? intelektual saja. itu pun sempit. tanpa menyentuh aspek kelingkunganan, baik fisik maupun sosial. apakah karena itu, warnet berdiri dan card reader pengguna mobil di kampusku jadi teronggok ga berguna?

  4. apalagi mas aji udah kerja di LPES salman. udah lah tinggalin aja kuliahmu. dari situ kamu bisa berpenetrasi. mulai dari kerjaan2 sederhana menuju kerja besar. kerja besar ini perlu ilmu yg berupa pengalaman, yg ga akan didapat dari kuliah only…

  5. @ahmad or husni
    soal yang itu.. tunggu aja tanggal ngundang2nya. 🙂

    @devan
    ane juga sedang mencoba untuk selalu berkarya. karena ternyata terdapat perbedaan besar antara berkarya dan bekerja. berkarya identik dengan kebermanfaatan yang luas untuk manusia lain. semoga setiap amal kita adalah bagian dari karya kita.

    @bocah_bagus
    postingan di atas udah cukup lama sebenernya. dan waktu itu tercurahkan waktu ga ikut beberapa kali kuliah dan pas ikut lagi udah bingung kuliahnya bahas apa. udah gitu pas emang banyak kerjaan diluar kuliah, jadilah berpikiran seperti itu. sekarang ane udah dapet esensinya, kuliah kita harus menjadi bagian dari karya kita. paling engga yang masih mendorong ane untuk kuliah di informatika adalah motivasi eksternal : my lovely parents.. jadi untuk sementara, akan tetap maju terus ampe lulus. 🙂

  6. hallo ji, saya setuju dengan kesimpulannya,cukup bijak.

    dulu saya jg pernah punya pendapat kyk gt. tp sekarang udah sadar bhw, sbg manusia kita hrs seimbang.

    kalo semua org berpikiran seperti ini, lalu kpn majunya bangsa ini dari segi teknologi???

  7. Betul nov.

    Bukan masalah kuliahnya sih emang, tapi emang masalah orangnya. Kesempatan jadi mahasiswa memang harus benar-benar dimanfaatkan. Sehingga benar-benar bisa memiliki kompetensi yang kuat (tujuan dakwah kampus kan begitu..). Salah satu turunannya adalah teknologi.

    Tapi, teringat kata-kata seorang sahabat tentang kompetensi, bahwa kompetensi kampus/mahasiswa itu.. luas.. dan dalam.. 🙂
    Jadi, intinya adalah become everlasting learner.. Manusia pembelajar. 🙂

  8. Lulus SMU/SMK ?

    Kuliah atau tidak kuliah, itu sangat nggak penting. Yang paling penting bukti, bukti, dan bukti meraih kesuksesan yang nyata. Contoh yang kuliahnya amburadul tapi sukses besar menjadi Vokalis No.1 di Indonesia, yaitu : Ariel Peterpan.

  9. Bosan, capek, males, pesimis dll adalah energi negatif, yang mungkin pernah singgah pada diri setiap hamba Allah tapi yakinlah bahwa semua itu ada masanya, dia hanya singgah dan berlalu, pastikan energi negatif itu tidak membuat kita kemudian berpikiran sempit, dan yang lebih penting lagi jangan sampai energi negatif itu menular pada orang-orang terdekat kita. ana yakin dan tau pasti banyak teman2 kita yang sangat ingin bisa duduk di bangku kuliah?
    sholat, sabar dan syukur jadikan senjata kita di setiap moment hidup.
    SemangKa….

Leave a reply to bocah_bagus Cancel reply